Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin memilih mediasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik atau perselisihan:
- Kecepatan dan Efisiensi: Mediasi biasanya lebih cepat daripada menyelesaikan perselisihan melalui sistem peradilan yang formal. Dalam beberapa kasus, mediasi dapat diselesaikan hanya dalam satu atau dua sesi, sementara proses pengadilan dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
- Biaya yang lebih rendah: Biaya untuk mediasi biasanya jauh lebih rendah daripada untuk mengikuti proses pengadilan formal. Ini karena tidak memerlukan biaya litigasi dan biaya pengacara.
- Pengambilan Keputusan: Dalam mediasi, pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan memiliki kontrol atas hasil akhirnya. Dalam proses pengadilan formal, keputusan akhir seringkali ditentukan oleh hakim atau juri.
- Kerahasiaan: Mediasi biasanya dilakukan secara rahasia, sehingga dapat memungkinkan para pihak untuk membicarakan masalah yang lebih sensitif dan membuat penyelesaian tanpa risiko publikasi yang merugikan.
- Hubungan yang lebih baik: Mediasi dapat membantu mempertahankan hubungan yang positif antara pihak yang terlibat dalam perselisihan. Dalam beberapa kasus, proses pengadilan formal dapat memperburuk hubungan antara pihak-pihak yang terlibat.
Dalam beberapa kasus, mediasi mungkin tidak menjadi pilihan yang tepat untuk menyelesaikan perselisihan, tergantung pada sifat dan kompleksitas dari masalah yang terjadi. Namun, dalam banyak kasus, mediasi dapat menjadi pilihan yang sangat baik untuk menyelesaikan perselisihan secara efektif dan efisien.